a poem ; pulih

kurelakan hal-hal yang sudah sejak awal seharusnya kurelakan,
berbesar hati untuk ikhlas agar yang tadinya rapuh menjadi sembuh,
apa yang kucari dan apa yang membuatku begitu benci dengan hidup, 
pelan-pelan kurapihkan apa yang berantakan sampai kutemukan beberapa bagian yang telah pergi jauh meninggalkan rumah aslinya,
ternyata, sudah terlalu jauh melangkah dari tempat yang semestinya,
ternyata, sudah terlalu lama asaku lepas jauh dari genggamanku,
sudah saatnya menata kembali apa yang tidak pada tempatnya lagi,
untuk apa? agar aku tidak merasa kesepian lagi,
agar kutau bahwa aku seutuhnya punyaku,
agar aku tau jiwaku jutaan kali memeluk ragaku meski tak bulat-bulat kulihat bentuk wujudnya,
agar aku tau bahwa aku bukan yang paling "paling" dalam dunia yang besar ini,
agar aku tau bahwa hidup dalam sesuatu yang keluar jauh dari rencanaku sepenuhnya tidak apa-apa.

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan Menggapai Mimpi

Monumen Nasional Jakarta (Monas)