Monumen Nasional Jakarta (Monas)

Sebelum aku mulai cerita lebih detail lagi tentang monas, aku ingin sedikit cerita tentang perjalananku menuju monas. Aku berkunjung ke monas hari rabu tanggal 9 Oktober 2019. Aku berangkat naik bus dari Bekasi menuju terminal Blok M lalu aku naik MRT dari stasiun MRT Blok M menuju stasiun MRT HI. sebenarnya bisa aja kalau teman-teman sekalian ingin dengan cara yang lebih mudah dengan menaiki kereta krl biasa, namun aku sekalian ingin berjalan-jalan dengan naik MRT. hehe.

Nah kembali ke Monas. Siapa sih yang gak tau monas? Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 m yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Biaya masuk ke monas pun terbilang sangat terjangkau nih teman-teman, apalagi jika dilihat dari berbagai pengalaman, ilmu dan pengetahuan yang bisa kita dapatkan didalamnya. Untuk orang dewasa diharuskan membayar Rp 5.000., untuk mahasiswa Rp 3.000., dan untuk pelajar/anak-anak hanya dikenakan biaya Rp 2.000., terjangkau sekali bukan? tapi itu biaya untuk ke Pelataran cawan aja ya teman-teman. Untuk ke pelataran puncak dikenakan biaya berbeda namun juga masih terbilang sangat terjangkau karena kalian apat melihat indahnya jakarta dari puncak monas. Tapi saat hendak membeli tiket, kita diharuskan memiliki kartu elektronik. Jika kita belum memiliki kartu elektronik, kita diwajibkan untuk membeli kartu yang didalamnya sudah terisi saldo.
Desain Monas sendiri memiliki banyak filosofi ditiap detail bangunannya. Desain Monumen Nasional adalah Lingga dan Yoni, Lingga berarti tiang pertanda laki-laki berlambang kesuburan. Sementara Yoni adalah landasan yang berupa cawan pertanda feminim. Monas sendiri sering diartikan sebagai alat dapur, Alu dan Lesung sebagai tanda kesuburan. Ukuran dari setiap bagian Monas melambangkan hari kemerdekaan negara Indonesia. Ukuran tinggi cawan dari dasar 17 meter, rentang ruangan museum sejarah ke dasar 8 meter. Luas pelataran yang berbentuk cawan 45×45 meter. Jika digabungkan menjadi tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia 17-8-45. Tiap detail dari Monumen ini benar-benar dibangun dengan makna nya tersendiri.
Berikut beberapa foto yang aku abadikan ketika berada di Museum Sejarah Nasional.
Kegiatan Romusya 1942-1945
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Panorama Museum Sejarah Nasional
Sincerely,
Rheina. ❤️
Comments
Post a Comment