Perjalanan Menggapai Mimpi
Hallo semuanya! ya, this is my first time aku menulis diblog ku. spesial untuk tulisan pertamaku, aku mau sharing sama kalian semua tentang kegagalan berdasarkan pengalamanku sendiri(walaupun pengalamanku belum seberapa hehe). dengan harapan untuk kalian yang berada diposisi yang sama dengan aku bisa bangkit, punya semangat kembali untuk berdiri tengak dan tetap melanjutkan hidup dengan penuh harapan kembali.
Kenapa aku milih topik ini? karena aku nulis ini di dalam keadaan aku yang baru aja kehilangan salah satu mimpi besarku. by the way, maaf banget kalo berantakan karena this is my first time banget! hehe. So, aku adalah lulusan SMA tahun 2019 yang habis bertempur meraih salah satu mimpi anak-anak SMA pada umumnya yaitu untuk masuk PTN.
Hmm, aku akan mulai ceritaku dari awal kenaikkan kelas 12.
Juli 2018, secara resmi aku naik ke kelas 12. sama halnya seperti anak kelas 12 pada umumnya, saat itu aku dan sahabat2ku sudah mulai serius memikirkan tujuan dan cita2 kami. gak mudah bagiku untuk menemukan siapa aku dan apa yang mau aku lakuin di dunia ini. sampai akhirnya aku nemuin jurusan yang pada saat itu menurut aku bener-bener relate sama karakterku. pokoknya passionku banget lah. seneng banget rasanya pas nemuin jurusan itu. setelah pertimbangan panjang dan akhirnya aku berdeal sama diri sendiri, akhirnya aku memilih jurusan ilmu kesejahteraan sosial.
Setalah itu, barulah perjuangan dimulai. ditengah-tengah kesibukan kelas 12 dengan berbagai macam tugas sekolah yang numpuk, aku dan sahabatku udah mulai mempersiapkan materi untuk menempuh SBMPTN. aku langsung nyiapin materi untuk sbmptn karena aku sadar diri, nilai rapotku dikelas 11 banyak yang turun jadi aku gak terlalu mengharapkan SNMPTN. gak tau kenapa rasanya setiap hari dikelas 12 jadi terasa bener2 melelahkan setiap harinya. rasanya tidur aja tuh gak cukup untuk ngecover rasa lelahnya. sekolah pulang sore, pulang sekolah kerjain tugas, habis kerjain tugas mulai nyatet untuk materi persiapan SBMPTN, belum lagi nyiapin untuk ujian-ujian praktek. di kelas 12 hampir setiap hari aku pulang larut malam karena nugas ataupun nyiapin beberapa persiapan untuk ujian praktek. huff, hari-hariku dikelas 12 penuh dengan keluhan.
Jumat, 22 Maret 2019. seperti dugaanku awal kelas 12, aku ditolak jalur snmptn. patah hati pertamaku. kegagalan pertamaku dalam proses meraih impianku. saat itu aku bilang sama diriku sendiri “gak papa. aku ttp bersyukur. mungkin memang Allah mau liat kesungguhanku memperjuangkan impianku. aku gak berhenti disini. mari lanjutkan!”
Hari semakin dekat dengan jadwal ujian UTBK yg harus aku lakuin sebelum pelaksaan SBMPTN. hari dimana perjuanganku yg selanjutnya dalam menggapai mimpiku akan segera tiba. aku takut.. bukan cuma perihal hasil, tp ketakutan terbesarku adalah mengecewakan orang-orang disekitarku. ketakutan terbesarku adalah takut kalau aku belum berusaha semaksimal mungkin mengeluarkan segala energi yang aku punya.
Singkat cerita setelah semua hari-hari berat itu berlalu, aku kira setelah selesai kelas 12 aku punya waktu untuk istirahat sejenak. tapi ternyata, ada hal yang jauh lebih berat lagi yang harus aku tempuh setelah itu.
TADAAA..... pengumuman SBMPTN tiba. 9 Juli 2019. aku ngebuka pengumuman itu sendiri tanpa ada oranglain disamping aku. ekspektasi awalku, aku ngebuka pengumuman itu dan akan ngejadiin itu surprise untuk mamahku yang lelah habis pulang kerja.tapi nyatanya apa yang aku dapet? ya, jauh bgt dari ekspektasi ku, aku ditolak(lagi). aku ditolak dari PTN yang aku impi2kan bersama dgn jurusan impianku. Sakit? banget. saat itu aku bener2 ngerasa jadi orang yang gak worth it, rasanya kaya seluruh dunia ngejauhin aku dan ngerasa pokoknya gak ada satu orangpun yang bisa ngertiin aku. aku jadi lebih banyak diem. awalnya aku nyalahin diri aku sendiri. cuma bisa purapura baik2 aja didepan temen2ku yang berusaha ngasih semangat ke aku. inget banget waktu itu ada temenku yang sampe bilang "hal yang aku suka dari kamu adalah kamu selalu nyikapin masalahmu dengan aura positive kamu rhei" padahal waktu itu pas aku bales chat dia bilang aku baik-baik aja itu aku ngetiknya sambil nangis dibawah bantal. haha.
Belum selesai berdamai sama keadaan, 3 hari kemudian aku harus ikut ujian kedinasan STAN ngikutin kemauan mamahku. dan ya, aku gagal lagi. aku jatuh lagi. poinku cuma kurang 5 poin lagi untuk bisa ngereach nilai ambang batas. waktu itu aku udah mulai terbiasa jatuh, tapi yang bikin berat dari hari itu adalah aku ngeliat langsung raut wajah kecewa mamahku. percayalah, gak ada hal yang lebih menyakitkan dibanding ngeliat orang yang kita sayang kecewa karena kita. aku makin marah sama diriku sendiri. sumpah waktu itu aku sampe bilang dalem hati "yaAllah, aku udah gak kuat lagi." sebesar itu pressure yang aku rasain saat itu ditambah lagi aku gak bisa cerita ke siapapun tentang apa yang aku rasain. bukan karena gak percaya sama sahabat2ku, tapi akunya aja yang ngerasa semua bebanku saat itu cuma bisa dirasain tanpa bisa diungkapin. aku gak tau harus dengan cara apa dan bahasa apa aku mengekspresikan apa yang aku rasaian saat itu. saat itu aku ngerasa kosong. rasanya kayak aku jalan, tapi aku gak tau kemana arah aku berjalan. tapi yang bikin makin sakit adalah, aku masih ingin terus berjalan.
Tapi dibalik semua tekanan yang ada saat itu, aku sadar kalau ini akan jadi perjalanan yang luar biasa. terlepas dari asa duniawiku, ada hal lain yang jauh lebih berharga yang aku dapet dari perjalanan ini, yaitu tumbuhlah aku yang baru. aku yang lebih kuat lagi. Percayalah, takdir Allah itu gak pernah salah. Setiap hal yang Allah kasih dihidup kita pasti ada tujuan yang baik. selama ngejalanin proses berdamai sama keadaan, aku juga berusaha berdamai dan maafin diri aku sendiri untuik setiap hal yang udah terjadi. aku ngerasa aku jadi lebih kenal sama diri aku sendiri. aku jadi jauh lebih sering berdiskusi sama diri sendiri. aku juga sadar gagal dapet ptn itu cuma salah satu dari hal sulit yang harus aku lewatin. perjuanganku belum selesai, masih panjang bgt dan masih ada hal-hal yang jauh lebih berat yang nanti nya mungkin akan berhadapan sama aku diumur 19,20,21, dst. dan pastinya belajar untuk ikhlas. ikhlas untuk ngelepasin mimpi yang aku perjuangin mati2an. aku percaya, mimpi itu gak pernah mati. mimpi akan selalu lahir kembali dan terus berkembang.
Untuk teman-teman yang kemarin atau bahkan saat ini masih ngerasa sedih karena kegagalan saat ini, kegagalan dalam bentuk apapun itu, aku cuma mau bilang sama kalian, terima kasih karena udah berjuang dan berusaha untuk kuat. life must go on, hari ini pasti akan berlalu, jangan pernah berhenti berharap dan berprasangka baik sama takdir-Nya karena kodrat kita sebagai manusia cuma mentok sampai diberusaha dan berdoa. selebihnya, Allah lebih tau jalan yang terbaik untuk kita. jangan lupa untuk bersyukur sama apapun yang udah Allah kasih untuk kita. jangan lupa untuk selalu nikmati prosesnya dan syukuri hasilnya, apapun ituu. dan yang paling penting adalah kamu gak sendirian. LET'S OVERCOME THIS HARDSHIP TOGETHER FRIENDS!
Kalau kamu lelah, istirahatlah sejenak. lalu mari bangkit lagi karena ada banyak hal tak terduga yang menanti kamu didepan sana. pasti penasarankan? untuk itu, jangan pernah berhenti berjalan,okee?
Dan untuk teman-teman yang udah bersedia baca cerita ini dari awal sampai akhir, aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. aku harap kita semua selalu menjadi manusia yang bersyukur dengan setiap hal yang kita punya saat ini dan juga selalu menghargai setiap detik perjalanan luar biasa di dunia ini.
Sincerely,
Rheina. ❤️
Kenapa aku milih topik ini? karena aku nulis ini di dalam keadaan aku yang baru aja kehilangan salah satu mimpi besarku. by the way, maaf banget kalo berantakan karena this is my first time banget! hehe. So, aku adalah lulusan SMA tahun 2019 yang habis bertempur meraih salah satu mimpi anak-anak SMA pada umumnya yaitu untuk masuk PTN.
Hmm, aku akan mulai ceritaku dari awal kenaikkan kelas 12.
Juli 2018, secara resmi aku naik ke kelas 12. sama halnya seperti anak kelas 12 pada umumnya, saat itu aku dan sahabat2ku sudah mulai serius memikirkan tujuan dan cita2 kami. gak mudah bagiku untuk menemukan siapa aku dan apa yang mau aku lakuin di dunia ini. sampai akhirnya aku nemuin jurusan yang pada saat itu menurut aku bener-bener relate sama karakterku. pokoknya passionku banget lah. seneng banget rasanya pas nemuin jurusan itu. setelah pertimbangan panjang dan akhirnya aku berdeal sama diri sendiri, akhirnya aku memilih jurusan ilmu kesejahteraan sosial.
Setalah itu, barulah perjuangan dimulai. ditengah-tengah kesibukan kelas 12 dengan berbagai macam tugas sekolah yang numpuk, aku dan sahabatku udah mulai mempersiapkan materi untuk menempuh SBMPTN. aku langsung nyiapin materi untuk sbmptn karena aku sadar diri, nilai rapotku dikelas 11 banyak yang turun jadi aku gak terlalu mengharapkan SNMPTN. gak tau kenapa rasanya setiap hari dikelas 12 jadi terasa bener2 melelahkan setiap harinya. rasanya tidur aja tuh gak cukup untuk ngecover rasa lelahnya. sekolah pulang sore, pulang sekolah kerjain tugas, habis kerjain tugas mulai nyatet untuk materi persiapan SBMPTN, belum lagi nyiapin untuk ujian-ujian praktek. di kelas 12 hampir setiap hari aku pulang larut malam karena nugas ataupun nyiapin beberapa persiapan untuk ujian praktek. huff, hari-hariku dikelas 12 penuh dengan keluhan.
Jumat, 22 Maret 2019. seperti dugaanku awal kelas 12, aku ditolak jalur snmptn. patah hati pertamaku. kegagalan pertamaku dalam proses meraih impianku. saat itu aku bilang sama diriku sendiri “gak papa. aku ttp bersyukur. mungkin memang Allah mau liat kesungguhanku memperjuangkan impianku. aku gak berhenti disini. mari lanjutkan!”
Hari semakin dekat dengan jadwal ujian UTBK yg harus aku lakuin sebelum pelaksaan SBMPTN. hari dimana perjuanganku yg selanjutnya dalam menggapai mimpiku akan segera tiba. aku takut.. bukan cuma perihal hasil, tp ketakutan terbesarku adalah mengecewakan orang-orang disekitarku. ketakutan terbesarku adalah takut kalau aku belum berusaha semaksimal mungkin mengeluarkan segala energi yang aku punya.
TADAAA..... pengumuman SBMPTN tiba. 9 Juli 2019. aku ngebuka pengumuman itu sendiri tanpa ada oranglain disamping aku. ekspektasi awalku, aku ngebuka pengumuman itu dan akan ngejadiin itu surprise untuk mamahku yang lelah habis pulang kerja.tapi nyatanya apa yang aku dapet? ya, jauh bgt dari ekspektasi ku, aku ditolak(lagi). aku ditolak dari PTN yang aku impi2kan bersama dgn jurusan impianku. Sakit? banget. saat itu aku bener2 ngerasa jadi orang yang gak worth it, rasanya kaya seluruh dunia ngejauhin aku dan ngerasa pokoknya gak ada satu orangpun yang bisa ngertiin aku. aku jadi lebih banyak diem. awalnya aku nyalahin diri aku sendiri. cuma bisa purapura baik2 aja didepan temen2ku yang berusaha ngasih semangat ke aku. inget banget waktu itu ada temenku yang sampe bilang "hal yang aku suka dari kamu adalah kamu selalu nyikapin masalahmu dengan aura positive kamu rhei" padahal waktu itu pas aku bales chat dia bilang aku baik-baik aja itu aku ngetiknya sambil nangis dibawah bantal. haha.
Belum selesai berdamai sama keadaan, 3 hari kemudian aku harus ikut ujian kedinasan STAN ngikutin kemauan mamahku. dan ya, aku gagal lagi. aku jatuh lagi. poinku cuma kurang 5 poin lagi untuk bisa ngereach nilai ambang batas. waktu itu aku udah mulai terbiasa jatuh, tapi yang bikin berat dari hari itu adalah aku ngeliat langsung raut wajah kecewa mamahku. percayalah, gak ada hal yang lebih menyakitkan dibanding ngeliat orang yang kita sayang kecewa karena kita. aku makin marah sama diriku sendiri. sumpah waktu itu aku sampe bilang dalem hati "yaAllah, aku udah gak kuat lagi." sebesar itu pressure yang aku rasain saat itu ditambah lagi aku gak bisa cerita ke siapapun tentang apa yang aku rasain. bukan karena gak percaya sama sahabat2ku, tapi akunya aja yang ngerasa semua bebanku saat itu cuma bisa dirasain tanpa bisa diungkapin. aku gak tau harus dengan cara apa dan bahasa apa aku mengekspresikan apa yang aku rasaian saat itu. saat itu aku ngerasa kosong. rasanya kayak aku jalan, tapi aku gak tau kemana arah aku berjalan. tapi yang bikin makin sakit adalah, aku masih ingin terus berjalan.
Tapi dibalik semua tekanan yang ada saat itu, aku sadar kalau ini akan jadi perjalanan yang luar biasa. terlepas dari asa duniawiku, ada hal lain yang jauh lebih berharga yang aku dapet dari perjalanan ini, yaitu tumbuhlah aku yang baru. aku yang lebih kuat lagi. Percayalah, takdir Allah itu gak pernah salah. Setiap hal yang Allah kasih dihidup kita pasti ada tujuan yang baik. selama ngejalanin proses berdamai sama keadaan, aku juga berusaha berdamai dan maafin diri aku sendiri untuik setiap hal yang udah terjadi. aku ngerasa aku jadi lebih kenal sama diri aku sendiri. aku jadi jauh lebih sering berdiskusi sama diri sendiri. aku juga sadar gagal dapet ptn itu cuma salah satu dari hal sulit yang harus aku lewatin. perjuanganku belum selesai, masih panjang bgt dan masih ada hal-hal yang jauh lebih berat yang nanti nya mungkin akan berhadapan sama aku diumur 19,20,21, dst. dan pastinya belajar untuk ikhlas. ikhlas untuk ngelepasin mimpi yang aku perjuangin mati2an. aku percaya, mimpi itu gak pernah mati. mimpi akan selalu lahir kembali dan terus berkembang.
Untuk teman-teman yang kemarin atau bahkan saat ini masih ngerasa sedih karena kegagalan saat ini, kegagalan dalam bentuk apapun itu, aku cuma mau bilang sama kalian, terima kasih karena udah berjuang dan berusaha untuk kuat. life must go on, hari ini pasti akan berlalu, jangan pernah berhenti berharap dan berprasangka baik sama takdir-Nya karena kodrat kita sebagai manusia cuma mentok sampai diberusaha dan berdoa. selebihnya, Allah lebih tau jalan yang terbaik untuk kita. jangan lupa untuk bersyukur sama apapun yang udah Allah kasih untuk kita. jangan lupa untuk selalu nikmati prosesnya dan syukuri hasilnya, apapun ituu. dan yang paling penting adalah kamu gak sendirian. LET'S OVERCOME THIS HARDSHIP TOGETHER FRIENDS!
Kalau kamu lelah, istirahatlah sejenak. lalu mari bangkit lagi karena ada banyak hal tak terduga yang menanti kamu didepan sana. pasti penasarankan? untuk itu, jangan pernah berhenti berjalan,okee?
Dan untuk teman-teman yang udah bersedia baca cerita ini dari awal sampai akhir, aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. aku harap kita semua selalu menjadi manusia yang bersyukur dengan setiap hal yang kita punya saat ini dan juga selalu menghargai setiap detik perjalanan luar biasa di dunia ini.
Sincerely,
Rheina. ❤️
SEMANGAT!!! Walau terus gagal 😄
ReplyDeleterhei... , aku gangerti lg setelah aku baca sampai ahkhir ,aku ikut merasakan pasti gimana perasaan kamu saat ditolak sama banyak hal yang kamu impiin *soalnya aku juga ketolak untuk ke 3 kalinya grgr kesalahan ku jg* ,Aku ganyaknya bgt kamu setegar itu untuk bisa menyemangati diri sendiri ,untuk kedepannya aku harap kamu bisa terus semangat seperti ini yaa❤❤ ,kutunggu kabar baiknya lagi rhei
ReplyDeleteAku jg ga jauh beda kok sama kamu rhei!!! Setelah ku hitung , sampe sekarang aku udh gagal 7x dr jalur" yg lain. Sakit rasanyaa, slalu mikir apa aku ga pantes?? Apa usaha ku kurang??? Apalagi yg harus aku lakuin??? Dan sekarang aku ngerasa lebih ikhlas, sabar, dan makin percaya ada hikmah dibalik semua ini. Meskipun awalnya sakit, tp aku makin terbiasa utk ikhlas apapun hasilnya. Dan yg bisa aku lakuin cuma tetep berusaha dan berdo'a selebihnya Allah yg ngatur. Terkadang emng rencana kita jauh dari ekspetasi, tp di setiap proses itu slalu ada yg bisa kita ambil pelajarannya!!! Semangat, ayo kita sama" berjuang hehe
ReplyDeleteAku jg ga jauh beda kok sama kamu rhei!!! Setelah ku hitung , sampe sekarang aku udh gagal 7x dr jalur" yg lain. Sakit rasanyaa, slalu mikir apa aku ga pantes?? Apa usaha ku kurang??? Apalagi yg harus aku lakuin??? Dan sekarang aku ngerasa lebih ikhlas, sabar, dan makin percaya ada hikmah dibalik semua ini. Meskipun awalnya sakit, tp aku makin terbiasa utk ikhlas apapun hasilnya. Dan yg bisa aku lakuin cuma tetep berusaha dan berdo'a selebihnya Allah yg ngatur. Terkadang emng rencana kita jauh dari ekspetasi, tp di setiap proses itu slalu ada yg bisa kita ambil pelajarannya!!! Semangat, ayo kita sama" berjuang hehe
ReplyDeleteAku jg ga jauh beda kok sama kamu rhei!!! Setelah ku hitung , sampe sekarang aku udh gagal 7x dr jalur" yg lain. Sakit rasanyaa, slalu mikir apa aku ga pantes?? Apa usaha ku kurang??? Apalagi yg harus aku lakuin??? Dan sekarang aku ngerasa lebih ikhlas, sabar, dan makin percaya ada hikmah dibalik semua ini. Meskipun awalnya sakit, tp aku makin terbiasa utk ikhlas apapun hasilnya. Dan yg bisa aku lakuin cuma tetep berusaha dan berdo'a selebihnya Allah yg ngatur. Terkadang emng rencana kita jauh dari ekspetasi, tp di setiap proses itu slalu ada yg bisa kita ambil pelajarannya!!! Semangat, ayo kita sama" berjuang hehe
ReplyDeletekembangin terus reii!!
ReplyDeletepanelfollowerig1k.blogspot.com
ReplyDelete